Menyisihkan 1-2 jam untuk membangun pendapatan tambahan adalah tindakan bijaksana untuk mengantisipasi kebutuhan finansial kelak saat kita tidak mampu lagi bekerja secara optimal. Ada berbagai macam cara kita meningkatkan pendapatan. Untuk mendapat tambahan income, jalan yang dilalui sebagian orang adalah dengan berkompetisi mendapatkan posisi yang lebih tinggi di perusahaan. Namun tidak semua berhasil karena persaingan tersebut sangatlah ketat. Kerja lembur akan menambah income kita, namun sampai kapan saya dapat berhenti melakukannya?
Kita Terbatas, Jada Diri Anda
Bagi orang yang bekerja sebagai buruh atau karyawan, dalam meningkatkan income, umumnya dengan cara memperpanjang waktu kerja atau mengambil jatah kerja lembur. Dengan bekerja lembur, kita akan mendapat upah tambahan untuk menutupi segala kebutuhan saat ini dan tabungan untuk hari tua nantinya.
Namun kita perlu sadari bahwa waktu kita terbatas. Sangatlah tidak mungkin bila kita bekerja membarterkan waktu dan tenaga dengan uang selama 24 jam sehari penuh.
Dampak negatif yang paling buruk adalah kita kelelahan dan kemudian jatuh sakit. Apa yang kita lakukan untuk meraih tujuan akan memberikan hasil yang berbalik arah.Sedianya ingin meningkatkan pendapatan malah membuat tabungan terkuras untuk membayar rumah sakit dan menebus obat. Bentuk negatif lain adalah kerja lembur membuat kita jauh dari keluarga sehingga keharmonisan rumah tangga akan terancam. Income akan berhenti bila saya sakit sedangkan kebutuhan hidup selalu menuntut. Yang lebih sulit lagi bila kita mulai tidak dapat bekerja secara penuh. Alasan usia, kondisi fisik yang menurun dan sering sakit-sakitan tidak dapat kita hindari kelak. Kondisi tersebut akan mempersulit kita untuk mendapatkan income.
Ketergantungan Sistem Gaji
Bagi yang memiliki pendapatan lebih dari cukup, bersyukurlah. Karena Anda dapat memberikan kontribusi yang berarti kepada perusahaan sehingga perusahaan memberikan penghargaan berupa gaji yang tinggi. Namun bagaimana bila Anda tidak mampu lagi memberikan kontribusi yang berarti lagi karena umur Anda tidak memungkinkannya? Tentunya perusahaan tidak akan memberikan penghargaaan sebesar seperti saat ini. Kondisi ini disebabkan karena sistem kerja yang diterapkan saat ini menjadikan hidup kita bergantung dengan sistem gaji.
Bila sistem gaji harian, Anda harus bekerja sehari. Bila sistem gaji bulanan, Anda harus bekerja sebulan. Bila sistem bulanan dan Anda hanya mampu bekerja setengah bulan (sakit, misalnya), gaji Anda akan dipotong (Anda harus bersyukur karena masih tetap digaji bukan diPHK). Inilah sistem yang membuat kita masuk dalam lingkaran barter. Dimana kita harus membarterkan tenaga dan waktu kita dengan uang. Harus ada solusi. Harus ada sistem yang lebih baik dimana kita tidak selamanya membarterkan tenaga dan waktu untuk mencari income.
Pasif Income Sebagai Solusi
Saatnya mencari sistem yang menghargai kerja keras saya. Solusi terbaik adalah saatnya kita mencari penghasilan berkelanjutan atau sering disebut pasif income. Di mana kita tidak selamanya harus membarterkan tenaga dan waktu dengan uang. Hasil upaya meraih pasif income dapat kita rasa dan dapatkan walau kita sedang tidur, sakit, bertamasya, atau yang lainnya. Karena pasif income bekerja untuk kita selama 24 jam sehari penuh. Saat ini, saat Anda membaca tulisan ini, yang perlu dilakukan oleh Anda adalah menentukan sistem dan kemudian membangun sistem tersebut agar kelak pasif income yang menjadi dambaan dapat kita rasakan.
Untuk itu, kita tidak perlu meninggalkan pekerjaan utama saat ini, cukup dengan menyisihkan waktu sekitar 1-2 jam setelah bekerja agar pasif income yang kita dambakan terwujud. Memang tidaklah semudah membalikkan tangan namun tidak mustahil untuk dicapai.
Lakukan sekarang, sebelum Anda membutuhkan.
Robert T. Kiyosaki