Konversi Secara Umum
Konversi pada online marketing (terutama pada periklanan online) berarti sebuah kegiatan yang membuat pengunjung website Anda berlangganan newsletter, mengisi formulir kontak, atau mengisi pertanyaan survei, atau membeli produk Anda. Selain itu, konversi juga dapat berarti transaksi melalui website Anda.
Konversi pada online marketing (terutama pada periklanan online) berarti sebuah kegiatan yang membuat pengunjung website Anda berlangganan newsletter, mengisi formulir kontak, atau mengisi pertanyaan survei, atau membeli produk Anda. Selain itu, konversi juga dapat berarti transaksi melalui website Anda.
Goal Konversi = Tujuan Bisnis Kita
Lebih jauh, goal conversion merupakan pengejawantahan *tsah bahasanya* dari objektif atau tujuan bisnis kita. Saat pengunjung melakukan sebuah tindakan yang menjadi konversi, pengunjung itu berkontribusi pada tercapainya tujuan bisnis kita.
Sebuah toko online, tujuan bisnisnya adalah penjualan/sales, maka konversinya adalah ke penjualan. Sebuah perusahaan yang menjual alat berat misalnya, tujuan bisnisnya adalah menjual peralatan yang mahal itu ke target yang tepat. Maka konversinya adalah data dari prospek.
Sebuah situs informasi/media memiliki majalah online atau ebook, tentu ingin dibaca sebanyak-banyaknya orang. Maka konversinya adalah download.
Bentuk Konversi yang Umum
Ini bentuk-bentuk konversi atau goal conversion yang umum ada, berdasarkan jenis website yang umum pula:
E-commerce/Toko Online
- Sales/penjualan
- Download katalog
- User registration
Company Profile
- Mengisi data (prospek)
- Download brosur/katalog
Media/Situs Berita
- Email newsletter subscribe
- Social media interaction (share, like)
- Komentar
Multimedia Site
- Play music/video
- User registration
- Social media interaction (share, like)
Ingat: tentukan dulu apa tujuan bisnis perusahaan yang ingin dicapai lewat website, baru tentukan indikator atau goal conversion-nya.
Tentang Rating Konversi & Cara Mengukur Konversi
Bagaimana kita tahu bahwa tujuan bisnis kita sudah tercapai atau belum? Kalau belum, seberapa jauh jaraknya, dan bagaimana cara meningkatkannya? Untuk menjawab hal-hal tersebut, inilah pentingnya memahami digital analytics.
Salah satu indikator atau metriks yang penting kita pantau adalah conversion rate. Arti gampangnya: berapa % pengunjung yang melakukan konversi (tujuan bisnis yang kita harapkan) dibandingkan seluruh pengunjung?
Semakin Tinggi Conversion Rate, Semakin Bagus?
Apa Anda setuju dengan pernyataan di atas?