Bagi sebagian besar pasangan suami istri, memiliki keturunan merupakan suatu kebahagiaan. Karena itu, kehamilan pun selalu dinanti.
Saat menjalankan program hamil, Mama mungkin akan mengamati gejala kehamilan. Kehamilan terjadi bila sperma dan sel telur menyatu. Hal ini mungkin akan membuat bertanya-tanya: bagaimana ciri-ciri sperma masuk rahim?
Bagaimana Ciri-Ciri Sperma Masuk Rahim?
Kehamilan terjadi ketika sperma dan sel telur menyatu. Tapi apakah Anda bisa merasakan saat sperma masuk ke rahim? Apa ciri-cirinya?
Mama tidak bisa merasakan ketika sperma masuk ke rahim. Namun jika sperma berhasil membuahi membuahi sel telur, Mama mungkin mengalami gejala awal kehamilan seperti nyeri payudara, kelelahan, atau terlambat menstruasi.
Proses Terjadinya Kehamilan
Fertilisasi adalah proses penyatuan dua sel gamet yang terdiri dari sel sperma dan sel telur. Proses fertilisasi juga dapat diartikan sebagai proses pembuahan untuk menghasilkan keturunan atau terjadinya kehamilan.
Hasil dari proses fertilisasi akan membentuk sel tunggal atau zigot. Pada manusia, proses ini disebut dengan fertilisasi internal. Disebut fertilisasi internal karena proses pembuahannya terjadi di dalam tubuh perempuan, yaitu di tuba falopi.
Lalu bagaimana proses pembuahan terjadi?
Proses pembuahan terjadi ketika laki-laki berejakulasi di dalam vagina. Setelah hal itu terjadi, spermatozoa akan memulai perjalanannya di dalam saluran reproduksi mama hingga mencapai saluran tuba, tempat sel telur berada. Begitu sperma mencapai tuba falopi setelah berhubungan intim, ovulasi dapat terjadi jika sel telur mama berada pada masa subur. Maka, penting untuk mengetahui kapan masa subur untuk meningkatkan peluang hamil, Ma.
Syarat penting terjadinya fertilisasi adalah hubungan kontak antara sperma dan sel telur. Jika syarat fertilisasi sudah terpenuhi, maka proses pembuahan bisa dimulai.
Telur yang telah dibuahi (zigot) tetap dalam tuba falopi selama sekitar tiga sampai empat hari, tetapi dalam waktu 24 jam setelah dibuahi, zigot mulai membelah diri (zigot yang sudah membelah disebut embrio) sangat cepat menjadi banyak sel.
Embrio terus membelah ketika bergerak perlahan-lahan melalui tuba falopi menuju rahim.
Ketika sampai rahim embrio akan menempel dan tertanam dalam dinding rahim yang sudah menebal (lahan subur), inilah yang disebut implantasi (penanaman).
Beberapa perempuan mengalami spotting atau sedikit bercak perdarahan selama satu atau dua hari sekitar waktu implantasi.
Lapisan rahim semakin tebal dan leher rahim disegel oleh plug lendir sampai bayi lahir. Dalam minggu pertama, hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG) dapat ditemukan dalam darah.
Hormon ini dibuat oleh sel-sel yang akhirnya menjadi plasenta. Hormon beta-hCG inilah yang dideteksi pada test pack atau tes kehamilan.
Waktu Hidup Sperma dan Sel Telur
Sperma dapat hidup di dalam saluran reproduksi perempuan selama 3 hingga 5 hari. Tetapi, telur hanya dapat hidup selama 12 hingga 24 jam saja. Inilah mengapa sel telur perlu dibuahi dalam jangka waktu terbatas ini.
Selain itu, sperma yang baru diejakulasi tidak dapat membuahi sel telur sampai mengalami kapasitasi (serangkaian perubahan yang terjadi di dalam saluran reproduksi perempuan untuk membuat sperma lebih bergerak dan menembus sel telur). Biasanya diperlukan waktu sekitar 10 jam agar proses ini terjadi. Oleh karenanya, penting bagi sperma untuk membuahi sel telur lima hari sebelum ovulasi.
Memiliki sperma yang matang dan siap untuk membuahi sel telur adalah kunci kesuksesan pembuahan.
Nah, itu jawaban dari pertanyaan bagaimana ciri-ciri sperma masuk rahim. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan.