Ada banyak cara untuk membuat penghasilan pasif untuk kehidupan seseoarang. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana mendapakan pasif income. Ini adalah apa yang dimaksud dengan passive income dari wikipedia ;
passive income adalah penghasilan yang diterima secara teratur, dengan sedikit usaha yang diperlukan untuk mempertahankannya.
Untuk pekerjaan Anda dibayar pada jam, hari atau bulan. Anda dibayar berdasarkan berapa banyak waktu yang Anda masuk dalam bekerja dan berapa banyak Anda dibayar sangat tergantung pada jenis pekerjaan juga. Ketika Anda berhenti bekerja, penghasilan Anda berhenti.
Tapi itu tidak terjadi passive income. Seperti dikatakan sebelumnya, pendapatan pasif dan pendapatan yang akan diterima secara teratur, apakah Anda bekerja di dalamnya atau tidak. Ada banyak cara untuk membuat semacam itu pendapatan untuk diri sendiri. Di bawah ini menunjukkan bagaimana pendapatan pasif yang diciptakan oleh orang lain.
Memiliki passive income bukan berarti kita tidak perlu melakukan apa-apa, lalu dengan sendirinya uang datang.Untuk bisa memiliki passive income ada proses yang harus kita lalui. Tak jarang, orang harus megorbankan sesuatu terlebih dahulu supaya bisa memiliki passive income.
Apa Itu Passive Income?
Passive income terdiri dari dua kata, yakni passive dan income. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pasif artinya bersifat menerima saja, tidak aktif, tidak giat. Sedangkan income (pendapatan) berarti sesuatu yang kita dapatkan (dalam hal ini berupa uang). Jadi, passive income bisa kita artikan sebagai pendapatan yang kita terima tanpa perlu aktif bekerja. Singkatnya, tanpa harus aktif bekerja, kita masih bisa mendapatkan income.
Mengapa Perlu Memiliki Passive Income?
Setiap orang tentu punya alasan yang berbeda-beda mengenai mengapa mereka perlu memiliki passive income. Kendati demikian, secara umum inilah alasan mengapa kita perlu memiliki passive income. Ketika kita memiliki passive income, kita tetap bisa menghasilkan uang/pendapatan tanpa harus aktif bekerja. Artinya, waktu yang kita gunakan untuk bekerja dapat kita gunakan untuk kegiatan lain yang benar-benar kita nikmati/sukai.
Contohnya seperti saya. Saat menulis tulisan ini, saya masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Multimedia Nusantara. Usia saya 18 tahun. Saya cukup beruntung memiliki passive income di usia yang masih amat muda. Ketika saya berhasil memiliki sumber passive income, saya bisa mendapatkan uang tanpa harus aktif bekerja.
Nah, uangnya tadi dapat saya gunakan untuk menabung, untuk berinvestasi, termasuk juga untuk membiayai pendidikan saya. Dengan passive income ini, saya tidak harus bekerja secara aktif untuk mendapatkan uang. Alhasil waktu yang seharusnya saya gunakan untuk bekerja dapat saya gunakan untuk pendidikan.
Saya masih bisa kuliah sambil bisnis tetap berjalan.
Jika Anda adalah seorang ibu rumah tangga, akan sangat baik apabila Anda juga bisa memiliki passive income. Mengapa? Karena Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus aktif bekerja di luar sana. Anda tidak perlu meninggalkan anak-anak dan Anda tetap bisa menghasilkan uang meski Anda sedang berada di rumah.
Atau barangkali Anda ingin pensiun dini. Jika Anda ingin pensiun dini maka Anda perlu memiliki passive income. Mengapa? Karena ketika Anda memiliki passive income, passive income tadilah yang akan menghasilkan uang untuk membiayai hidup Anda. Anda tidak harus tetap bekerja, tetapi ada passive income yang jadi sumber uang untuk pembiayaan hidup Anda.
Bagaimana Cara Supaya Memiliki Passive Income?
Passive income terjadi ketika kita mendapatkan uang tanpa harus bekerja secara aktif. Nah, supaya bisa tetap mendapatkan uang tanpa perlu bekerja secara aktif maka kita harus memiliki aset.
Apa itu aset?
Robert Kiyosaki mendefinisikan aset sebagai segala sesuatu yang menghasilkan uang ke kantong kita. Apapun yang menghasilkan uang ke kantong kita, itu adalah aset.
Ambil contoh, Anda punya rumah di komplek perumahan dekat kampus A. Nah, rumah tadi dapat Anda jadikan sebagai hunian kos-kosan. Rumah tersebut Anda sewakan kepada mahasiswa di kampus A. Mereka yang ingin tinggal di rumah/kos-kosan tersebut harus membayar biaya sewa bulanan.
Setiap bulannya ada 5 mahasiswa yang membayar biaya sewa bulanan ke Anda. Dari sana, Anda sudah berhasil mendapatkan uang (dalam bentuk sewa bulanan). Dengan demikian, rumah yang Anda jadikan sebagai hunian kos-kosan sudah termasuk sebagai aset.
Lain halnya kalau rumah tadi Anda tempat sendiri dan kemudian Anda membayar biaya bulanan untuk rumah tersebut (misal : biaya air, biaya listrik, dsb). Ketika rumah tadi tidak menjadi pengisi uang ke kantong Anda dan rumah tersebut mengharuskan Anda membayar maka rumah tersebut menjadi liabilitas.
Nah, orang kaya adalah mereka yang punya banyak aset dengan sedikit liabilitas. Secara singkat, dapat kita rumuskan begini.
Kekayaan = aset + liabilitas.
atau
Kekayaan = aset – hutang/biaya.
Ketika kita ingin memiliki passive income, maka kita perlu memiliki banyak aset. Semakin banyak aset yang kita miliki, bisa jadi semakin besar pula jumlah uang yang kita dapat dari passive income.
Bagaimana kita menciptakan passive income
Ini adalah beberapa cara yang paling populer.
Ada banyak cara untuk memiliki income secara pasif, dan menurut beberapa sumber berikut adalah langkah yang paling sering diambil banyak orang.
Beli Rumah dan Menyewakannya
Ini mungkin yang paling sering terdengar dan bagian lain dari dunia. Anda membeli beberapa rumah, mencari seseorang untuk menyewa rumah dan mengumpulkan uang sewa. Rumah-rumah yang Anda miliki memberikan pendapatan pasif. Namun, tidak banyak orang yang mampu untuk membeli rumah. Oleh karena itu, jika Anda ingin menggunakan metode ini untuk membuat pendapatan pasif, Anda harus memiliki uang tunai di tangan untuk melakukan itu.
Memperoleh Royalti
Ini adalah metode lain untuk membuat pendapatan pasif. Hal ini sering digunakan dalam penulis, artis dan selebritis. Mereka akan menulis, menyanyi atau memiliki sesuatu yang yang mereka ciptakan, mempublikasikan dan memperoleh penghasilan dari sana. Contoh terbaik adalah penyanyi. Mereka merekam lagu mereka di album dan didistribusikan secara online atau offline untuk para penggemar untuk membeli. Hal ini membuat mereka memperoleh pendapatan pasif. Namun, seperti yang kita tahu bahwa tidak semua orang di Bumi bisa masuk ke golongan elite tersebut.
Internet Marketing
Sekarang, ini adalah sangat populer di Internet. Kebanyakan berhubungan internet marketing sebagai pendapatan pasif. Nah, untuk bergabung dengan itu Anda membangun sebuah tim, memperlakukan bahwa sebagai bisnis Anda sendiri dan menjalankan karena Anda CEO, maka yang benar-benar pendapatan pasif untuk Anda dan di sini mengapa ketika Anda menjalankan bisnis internet marketing Anda sebagai CEO, Anda secara efektif memanfaatkan anggota tim
Anda bekerja untuk Anda. Bahwa pendapatan pasif. Hal ini yang kebanyakan orang berpikir bahwa, Anda memasang website, membeli beberapa alat otomatisasi (yang tidak lagi bekerja secara efektif) maka Anda akan mendapatkan penjualan. Benar kadang-kadang Anda akan mendapatkan penjualan di sana-sini, tapi ini secara fisik bekerja dan tidak pasif income. Jadi internet marketing bukan penghasilan pasif sampai Anda membangun tim Anda.
Internet Network Marketing
Ini adalah perkawinan antara internet marketing dan model jaringan pemasaran. Ini tidak benar-benar model baru menciptakan pendapatan pasif. Ini adalah inovasi membawa teknologi tinggi dan sentuhan yang tinggi bersama-sama. Jaringan pemasaran yang benar-benar dapat menciptakan passive income untuk Anda karena ia bekerja pada prinsip leverage, sementara internet marketing adalah untuk menarik orang-orang yang ingin mendapatkan penghasilan pasif.
Untuk sekali, Anda dapat bekerja di pemasaran jaringan sementara masih memiliki pekerjaan Anda ketika Anda membuat bahwa pendapatan pasif untuk diri sendiri. Kelemahan pemasaran jaringan adalah bahwa, karena masuk rendah, itu membuat banyak orang tidak menempatkan komitmen 100% ke dalamnya karena dibandingkan dengan orang-orang yang menempatkan dalam ratusan ribu mendirikan bisnis tradisional atau waralaba.
Sedikit Kesimpulan
Dengan berfokus pada membangun aset, maka segala hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan membangun aset harus kita abaikan. Jika Anda ingin meraih passive income, maka sudah saatnya Anda mulai fokus untuk terus membangun aset. Lantas, aset-aset apa saja yang dapat menjadi sumber passive income kita? Aset-aset apa saja yang dapat kita bangun untuk segera menghasilkan passive income?
Pembahasan selengkapnya akan kita bahas di posting berikutnya. Di posting berikutnya, saya akan menjelaskan aset apa saja yang dapat dibangun guna menghasilkan passive income.